Skip to main content

TITIK 10


Aku bangun pagi-pagi sekali. Padahal semalam aku juga tidur larut jam 01.00. tentu saja aku tak bisa tidur. Setelah pesan terakhir dari gilang aku membiarkan diriku berangan-angan tentang esok, lalu pikiranku teralih ke kejadian siang harinya kemarin. Kasurku pun masih berantakan dengan buku-buku bekas belajarku semalam. Jelas saja karena semalam aku hanya tiduran sambil menyalakan lagu di playlist handponeku. Untungnya ibu tidak menengok ke kamarku yang berantakan, jika lihat pasti ibu marah.sekarang pukul 05.00 pagi dan aku sudah bangun. Tanpa dibanguni ibu kali ini. hal ini merupakan kebanggaan yang sangat besar. Aku keluar kamarku dan berjalan kearah kamar mandi. Mengambil wudhu untuk shalat subuh. Selesainya aku mandi dan memakai pakaian lengkap. Tapi sekarang masih pukul 06.00 pagi. Jadi aku masih punya banyak waktu yang tersisa. Akupun membereskan buku pelajaran yang akan aku bawa hari ini. memasukkan buku ke loker dekat meja belajar, membereskan kasur sekenanya, membuka jendela kamar agar cahaya matahari memenuhi ruangan kamar. Jam 06.10. aku melihat ke luar rumah melalui jendela kamarku dan aku tak menemukan motor satria berada depan rumahku. Aku membuka handponeku lalu mengetik pesan untuk gilang. Kirim. Setelahnya aku menenteng tas dan berjalan turun kearah meja makan. ibuku sudah duduk di meja makan seorang diri- tentu saja karena ayah sudah berangkat pagi-pagi sekali untuk persiapan rapat di kantor. Ibuku melihat ku yang sudah rapih padahal baru jam 06.15. aku langsung duduk dan memulai perbincangan di pagi hari. Hari ini aku memang terlalu bersemangat.
“ayah semalam pulang jam berapa bu?” aku hanya basa basi sebenarnya. padahal saat ayah pulang semalam aku masih belum tidur dan mendengar suara mobil ayah saat pulang.
“jam 23.00. emangnya kamu udah tidur ya? Ayah katanya denger kamu masih nyetel lagu semalam” aku hanya nyengir lalu menyuap nasi pertamaku di pagi hari. Menu hari ini nasi dan telur goreng.
“semalam juga pintu di kunci. Udah ibu teriakin untuk buka. Kan takut kamu kesiangan terus marah-marahnya nanti ke ibu lagi” aku memang sengaja menguncinya. Sebenarnya aku juga tidak tau ibu ternyata ke kamarku. Berarti ibu ke kamarku saat aku sudah tidur.
“iya lupa bu. Yang penting kan enggak kesiangan sekarang”
“tumben” kata ibu.
“berangkat sama siapa kamu?” Tanya ibu.
“sama teman”
“nanti kemungkinan ayah pulang cepat. Ayah nanti bawa motor kamu ke bengkel” aku hanya mengangguk dan melanjutkan sarapanku. Sesekali aku mengecek handpone, siapa tau gilang membalas pesanku dan ternyata tidak ada pesan dari gilang. Sebenarnya aku takut gilang nyasar karena sebelumnya gilang belum pernah kerumahku. Tapi karena berhubung aku baru saja memberi kan alamat rumah yang lengkap gilang tak mungkin akan tersesat.
sekarang pukul 06.30 dan gilang belum juga datang…
From: me
to     : gilang
Dimana lang? gue tunggu depan rumah ya
Aku duduk di sofa dekat dengan pintu masuk rumahku. Melihat ke luar apakah ada motor satria berwarna hitam atau tidak. Hasilnya tetap nihil. Ibuku beberapa kali bertanya kapan aku akan berangkat karena sekarang sudah pukul 06.40. aku bisa terlambat. Aku juga panik melihat jam dan aku terus menerus memberikan pesan pada gilang. Akupun keluar dari rumah, melewati pagar rumah. Menengok kearah kanan dan kiri mencari keberadaan gilang. Motor satria hitam sama sekali tak muncul. Pukul 06.45. aku semakin panik. Akhirnya aku menelpon gilang walaupun tak di angkat juga. Aku panik dan mataku panas. Air mataku mulai mengalir turun. Sudah banyak tetangga ku yang bertanya mengapa aku tak kunjung berangkat. Aku masih setia menunggu gilang hingga mungkin aku dapat menemukan motor itu. Tapi karena sekarang pukul 06.50 aku rasa gilang tak mungkin datang kerumahku. Mungkin gilang lupa. Air mataku mengalir turun dan aku segera menyekanya. Zakki keluar dari rumahnya dengan motor Honda kesayangannya. Zakki melihat ke arahku dan raut wajahnya terlihat heran.
“eh, ngapain lo masih disitu. Berangkat lo udah jam segini juga” zakki meneriaki walaupun aku hanya cemberut dan menundukkan kepala. Aku melihat kearah jam tanganku dan karena aku kesal aku berteriak juga. Lalu aku berjalan kearah depan kompleks depan rumah mencari tukang ojek. Sesekali aku menitikkan air mata lalu menyekanya. Aku pun mendengar suara motor yang sudah aku kenali di telingaku. Zakki mengikutiku dengan motornya.
“eh mau kemana?” Tanya zakki sambil memelankan laju kendaraan.
“mau sekolahlah” kataku ketus. Zakki hanya mengernyitkan dahi dan tertawa pelan melihat raut wajahku yang sedang kesal.
“jangan ketawa, kan sebel…” aku mengatakan itu sambil menangis kencang. Beberapa orang yang melewati kami melihat ke arahku dan sebagian besar arah tatapan mereka menuduh pada zakki.
“eh jangan nangis kenapa.. lo kenapa sih pagi-pagi udah ngenes banget”
“iya emang ngenes, jahat.. pada jahat” aku masih menangis walaupun sekarang aku mulai menyeka air mataku. sebenarnya aku tak heran zakki tertawa melihatku menangis seperti ini. zakki selalu bilang jika aku menangis aku seperti anak sd.
“siapa aja yang jahat? Sini gue hadepin”
“elo juga kan zak” aku menangis semakin kencang. Zakki pun memberhentikan motornya dan menarik tanganku.
“ah sakit tau hu….hu…hu..”
“mau naik apa kesekolah?”
“ojek hu….hu…hu” zakki pun menggaruk-garuk kepala. Masih memberhentikan motornya. Aku lalu melanjutkan perjalanan untuk ke depan. Zakki sudah mulai tertinggal jauh di belakangku. Aku kesal. Aku melepaskan jam tanganku dari pergelangan tangan dan aku masukkan ke kantong rokku. Aku tak ingin melihat jam. Karena jika aku melihat jam aku akan teringat dengan gilang yang tak menjemputku. Sedangkan tiba-tiba zakki sudah berada di sampingku lagi dengan masih mengendarai motor hondanya.
“far, cepet naik ke belakang”

Comments

Popular posts from this blog

MA BEST

Hello viewers......... *semogaadayaviewersnyahehehehe* Kali ini gue pengen nulis cerita tentang sahabat gue yang entah kenapa bisa jadi sahabat gue. . . . Kita sama-sama golongan darah AB yang kata orang-orang mah freak a.k.a alien. Gue enggak ngerti kenapa bisa dibilang kayak gitu, mungkin campuran dari golongan darah A dan B jadinya begitu. . . . Jadi... kita dipersatukan dari ekskul pramuka SMP. namanya RANI. pas tau nama lengkapnya ternyata Syarifah ramadhani. kenapa dipanggilnya jadi Rani?!!! Syarifah RAmadhaNI . . . Hem, oleh ugha. Kita berteman sampai SMA. Berawal dari berangkat sekolah bareng dan ganti-gantian motor. Kalau markir motor kita setuju untuk markir disamping motor yang kece dan enggak tau kenapa kita senengnya pakai banget. . . . Waktu kita ke metropolitan mall, kita lagi naik ekskalator dan disamping eskalator ada tulisan "AWAS PERHATIKAN KEPALA ANDA" . . . Dan entah kenapa kita ketawa ngakak. . . . "Elu freak peleh...

I LOVE 26!

I'am really sorry for PHP me because i'am tidak writing about a campus life . . . Karena ada yang lebih penting dari sekedar cerita kampus . . . Karena ada yang lebih bikin gue excited dibandingkan cerita kampus . . . Karena gue lagi pengen nulis cerita ini . . . . . . 26 SEPTEMBER 1996 . . . "Lebih dari apapun, gue sangat menghargai perjuangan ibu ngelahirin gue" "Dia yang selalu ada sampai sekarang" "Gue bahagia banget karena gue di lahirin dari rahim seorang ibu yang luar biasa buat gue" "Makasih ibu......" "I Love you so much" Okay Mari kita ulas kisah dibalik tanggal ini 26 SEPTEMBER 2015 Diucapin sama anak-anak cowok angkatan 17........ bikin terharu sebenarnya sampai nitikin air mata hahahaha // gue kira mereka enggak inget.... secara mereka udah ngucapin duluan ulang tahun waktu tanggal berapa ya... lupa... jadi kayak enggak ada harapan aja gitu kalau mereka bakalan ngucapin... Tapi ternyata.... m...

untuk mu!

happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday to you *sambil bayangin suara shifa yang sumbang* icha!!!!!!! aku wajib lapor dan mohon maaf karena aku telat banget ngasih ini untuk kamu, belakangan lagi sibuk ceritanya:p tadinya aku mau ngaplod foto alay kita pas smp, tapinya datanya sudah enggak ada di aku:( chaaaaaaaa jadi wanita hebat ya yang bisa bikin kita semua bangga sama kamu, jadi wanita kuat untuk keluarga kamu nanti, jadi wanita shaleha yang bisa bimbing anak-anak kamu, jadi wanita tegar supaya kamu bisa memberikan kekuatan untuk orang-orang disekitar kamu.. cerita aja nih ya, risya itu orangnya suka gitu. gitu gimana? ya suka gitu deh. hehehehe suka baik, suka iseng, suka nangis, suka ngeyel, suka lucu, suka bikin kesel, suka cantik, suka doi  *eh dari smp kelas 7 kenalnya, terus kelas 8 nya enggak sekelas.. pas kelas 9 sekelas lagi dan sebangku malah. kemana-mana berdua terus, ke kantin berdua,...